Membaca postingan ini dapat mengakibatkan rasa lapar yang amat sangat bahkan ngiler melihat banyak foto yang menggunakan saya sebagai modelnya . Akibat paling fatal akan menimpa fakir bandwith karena blog ini bisa lola (loading lama) gara – gara kebanyakan foto. Selamat menikmati
Bicara Malang pastilah bicara Kuliner ! Wisata makanannya benar – benar menggoyang lidah dan memuaskan perut
Berat saya naik 2 kg sepulang dari Malang. Aiiiih. Tapi tak perduli, enaknya kuliner Malang menggelapkan mata saat melihat timbangan hihihi.
# Es Krim Toko Oen
Dari semenjak zaman pacaran dulu, suami saya ribut banget promosi soal es krim ini. Heeem seperti apa sih enaknya ? Saya jadi penasaran. Setelah mencobanya, menurut saya rasanya
lumayan (ponten 7 deh), masih kalah enak sama toko eskrim langganan kalau tugas ke Surabaya. (Weeeits kan gak boleh bohong, harus jujur apa adanya). Mungkin yang membuat toko es krim ini istimewa adalah kenangannya. Toko ini sudah berdiri sangat lama. Interiornya juga masih lestari dengan kekunoannya. Bangku – bangku karet yang besar berwarna putih, langit – langit tinggi. Herannya banyak bule yang mengudap es krim di toko ini lho.
Es Krim Toko Oen - Malang
Ah ya, walaupun
pontennya cuma 7 soal rasa, saya memesan 3 scoops ice krim di toko ini (dasar rakus hihihi). Dan kenangan toko Oen pun bertambah karena saya kopdar dengan seorang blogger yang PP Malang – Pasuruan dengan motornya di sini
Yep !
Mas Stein datang dengan anaknya yang lucu, imut dan ganteng banget ! (
anaknya lho bukan bapaknya hehehe) Untuk kode etis, foto tidak ditampilkan namun menjadi koleksi pribadi.
# Susu KUD Batu
susu KUD Batu
Batu adalah kota yang berada sedikit diatas Malang di lereng gunung atau bukit yah ? Heeem ya sudah tak usah dibahas… Pokoknya hawanya dingiiin, lebih dingin dari Malang. Tapi jangan kuatir… dingin – dingin minum susu hangat pasti weunak rasanya ! Ini toko susu binaan KUD Batu, letaknya di deket pasar. Jalan dan parkiran menuju sana memang agak jorok dan bau tahi kuda. Tapiii lupakan perjalanan untuk mendapatkan susu ini, begitu kental susu mengaliri sel – sel dalam darah dan menghangatkan tubuh. Makjaaan rasanya pengen lama – lama disana. Eh toko ini punya dua jenis susu lho, panas dan dingin. Lebih enak yang hangat
Nilai : 7/10
# Wedang Ronde & Angsle Lapangan Shampoo
Angsle Lapangan Shampoo
Wedang Ronde saya sudah tahu lama, tapi Angsle ? Saya ndak tahu itu apa. Ternyata minuman ini beda – beda tipis saja. Kalau ronde pakai kacang plus mutiara dengan kuah jahe bening, nah kalau Angsle isinya roti tawar dipecah – pecah plus mutiara dengan kuah jahe sedikit bersantan. Soal rasa? Rondenya ENAAAAAAAAK !!!
Ponten 10 deh tapi angslenya agak biasa sih. Btw jangan bayangkan wedang ronde ini saya beli di toko, wedang ini dijual di Angkringan antara jam 19.00 – 22.00 tapi saking larisnya jam 21.00 juga sudah tutup. Hati – hati kecanduan. Hehehhe
# Bakso Stasiun Malang
Semua sudah tahu dong kalau Malang terkenal dengan baksonya yang gurih, pangsit gorengnya yang renyah dan kuahnya bening segar (laper lagi deh gue hehhe). Sebenarnya menurut nasehat para tetua (idiih lebay hehhee) Bakso yang enak itu justru yang gerobak dorongan yang lewat – lewat. Tapi setelah menanti beberapa hari dan tukang bakso itu gak lewat – lewat, akhirnya suami mengajak saya makan Bakso di dekat stasiun Malang. Kedainya rame ! Rasanya OK.
Nilai : 8 /10
# Es Talun
Es Talun Malang
Depot es yang nyempil di daerah Talun
rasanya enak, segaaaar dan harganya murah. Lima ribu rupiah saja dapat es campur beraneka ragam isi. Lagi – lagi, ini adalah depot es yang telah lama berdiri, kuno – kuno gitu lah. Namun pengelolanya sekarang sudah generasi kedua atau ketiga gitu. Anak kuliahan yang sedikit ganteng (tetep gantengan suami saya dunk hehehe)
Nilai : 7.5 / 10
.
#Es Degan Mentawai
Sebenarnya yang dijual bukan cuma es degan saja, tapi ada rujak cingur, es blewah, bermacam – macam kue tradisional, tapi yang direkomendasikan suami adalah es degan = es kelapa muda. Alhasil saya pesan itu.
Es Degan Mentawai
Daaaaaaaaan…
“koq gak ada yang jual es degan seenak ini siiy di Jakarta?!” Ini kedai adanya di perumahan AL, rumah tua yang dipakai rangkap sebagai kedai. Pelanggannya tersebar kemana – mana bahkan di luar negeri. Ketika saya mampir di kedai itu, ada pengunjung lain dari Jakarta yang maen ke situ juga. Ah sepertinya kedai es Degan Mentawai ini sudah punya pelanggan tetap. Penjualnya bernama ci Yang, sudah sepuh. Usianya 72 tahun katanya. Tapi semangaaat sekali melayani pembeli walaupun anaknya selalu berusaha membantu, ci Yang ini lebih senang turun langsung melayani dan ngobrol sama pelanggannya
Nilai :8 /10
.
#Roti Andalas
Pertama masuk kedai ini, saya kaget lihat harganya. Mahaaaal bahkan untuk ukuran saya yang terbiasa dengan harga Jakarta. Usut punya usut ternyata toko roti ini mempertahankan kualitas bahan ! Ini lagi – lagi toko tua dari tahun 70an sudah ada. Rasanya enak. Toko ini spesialisasinya adalah kue – kue kering walaupun juga menjual beberapa kue basah.
Nilai : 7.5 / 10
.
#Pecel pasar Sukun
Banyak yang bilang pecel yang enak itu pecel Kawi, tapi karena udah kadung lapar, pecel pasar sukun juga di embat
hehehe. Duuuh enak rasanya, sayurannya seger, bumbunya mantap. Akhirnya ada juga makanan sehat masuk perut saya.
Nilai :8 /10
.
#Rawon Sawahan
Gak lengkap rasanya ke Malang kalau belum makan rawon. Heiiii kuahnya yang berwarna hitam pekat itu bikin males mengunyah. Tapi ketika suapan demi suapan masuk kedalam mulut, lidah ini tak mau berhenti mencecap hahhaha. Perpaduan bumbu kluak dan bumbu rempah menghasilkan rasa yang tak terkira. Sudahlah coba sendiri ya.
Plus cobain pula condiment (apa ya bahasa Indonesianya) yang menyertai macam sate usus, perkedel dsb. Btw saya terkaget kaget juga lho, disini kerupuknya gede – gede banget.
Sumber : http://ceritaeka.com
0 komentar: